Published, 15 Juni 2023
Dunia perindustrian tidak dapat terlepas dari bahan baku atau material yang digunakan dalam proses produksi untuk menciptakan suatu barang. Berbagai industry tentu tidak asal memilih bahan baku yang digunakan. Semua aspek yang berkaitan dengan bahan baku dipilih atas dasar yang jelas baik karena kualitas maupun spesifikasi teknis masing-masing produk yang akan dihasilkan. Hal tersebut menjadi penting karena merupakan factor yang akan mempengaruhi kualitas dan durabilitas produk.
Salah satu industry yang memerlukan bahan baku untuk mencipatakan suatu produk adalah industry Penerangan Jalan Umum. Dalam industry penerangan jalan umum, tidak semua komponen dirancang sendiri oleh perusahaan tersebut. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan mereka untuk menciptakan komponennya sendiri. Peristiwa seperti ini sangat wajar ditemukan dalam industry yang menciptakan barang terlebih lagi pada industri barang elektronik. Bahkan masih terdapat sekelas perusahaan besar yang produknya dikenal diseluruh dunia tidak mampu memproduksi komponennya secara menyeluruh.
Hal tersebut dilakukan industri agar komponen yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik karena mereka dapat berfokus pada hanya satu bidang komponen saja. Lain halnya jika suatu perusahaan memproduksi produknya dengan material yang dikelola oleh perusahaan itu sendiri tentunya tidak akan berjalan maksimal karena terlalu banyak komponen yang memerlukan riset. Sehingga hal tersebut memberatkan perusahaan. Contoh perusahaahn tersebut misalnya perusahaan yang bergerak di bidang computer. Mereka tidak serta merta menciptakan produk dengan komponennya sekaligus. Sebuah laptop dirancang memiliki beberapa komponen dasar diantaranya prosesor, ram, dan vga. Kesemua komponen tersebut tidak bisa dibuat oleh satu perusahaan saja selaku pemegang brand laptop itu sendiri.
Hal yang sama dapat dijumpai dalam industry penerangan jalan umum. Industri Penerangan Jalan umum khususnya di Indonesia membutuhkan material diluar focus utama produk. Seiring dengan perkembangan teknologi, industri tersebut mengarah pada penggunaan LED sebagai sumber utama cahayanya dan telah meninggalkan teknologi bohlam. LED memiliki keunggulan karena memiliki desain yang kecil dan memiliki tingkat konsumsi daya yang lebih rendah. Hingga saat ini masih banyak perusahaan yang belum mampu memproduksi mata LED secara mandiri. Komponen lain misalnya driver yang menggunakan komponen rumit didalamnya belum mampu dikembangkan sendiri. Itulah mengapa suatu perusahaan juga bergantung pada perusahaan lain.
Merujuk pada peraturan pemerintah no. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri dan amanat UU No.3 Tahun 2014 tentang Perindustrian istilah TKDN (Tingkat Komponen dalam Negeri) mulai digalakkan. Hal tersebut tentunya untuk menumbuhkan ekonomi nasional karena perusahaan dianjurkan untuk menggunakan material dalam negeri, meningkatkan lapangan kerja, penambahan pemasukan PPh, dan terciptanya supply chain yang baik. TKDN sendiri adalah nilai isian dalam persentase dari komponen produksi dalam negeri, termasuk biaya pengangkutannya yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang maupun jasa. TKDN menjadi salah satu preferensi dalam menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang/jasa di beberapa instansi pemerintahan. Nilai TKDN minimal yang ditetapkan pemerintah sebesar 40%.
15 Juni 2023
Copyright 2023 All Right Reserved By PT. Wahana Lentera Abadi